Menikmati Pangan Lokal, Merawat Kehidupan; Lokamini Pangan Lokal Desa Rutujeja

Beranda Berita Desa Informasi Program

Ende, Tananua Flores| Pangan adalah jati diri kita, siapa yang menguasai pangan dan benih dia menguasai kehidupan. Pangan adalah jati diri manusia. Badan Pangan Dunia (FAO/Food and Agriculture Organization) menggarisbawahi bahwa pangan lokal merupakan pangan yang diproduksi, dipasarkan, dan dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifannya.

Dalam kegiatan Lokamini yang terjadi di Desa Rutujeja Rabu, 20/07/2022, Hironimus Pala, Ketua Yayasan Tananua Flores (YTNF) menjelaskan bahwa Pangan Lokal merupakan inti dari kehidupan seorang petani. Ka eo kita tedo, tedo apa eo kita ka. Kita mengonsumsi makanan yang kita usahakan atau yang kita kerjakan.

Pangan Lokal Desa Rutujeja Nggoli (Kacang merah). Foto: EW|20/07/2022

Makanan pokok lokal seperti Are (Padi), Jawa (Jagung), Wete (Jewawut), Lolo (Sorgum), Pega (Serealia), Ndelo (Umbi Ganyo), Ura (Kacang-kacangan), Mbape (Jali) begitu melimpah di daerah Rutujeja. Masyarakat dapat mengonsumsi pangan lokal ini karena memiliki kandungan yang bergizi.

Peserta Lokamini Pangan Lokal ini berjumlah 22 orang masyarakat rutujeja yang meliputi Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Pengurus Kelompok Tani, Guru Sekolah Dasar, Murid Sekolah Dasar, dan Staf Pemerintahan Desa. Dalam kegiatan lokamini ini para peserta aktif menyebutkan dan memberikan penjelasan terkait keberagaman pangan lokal di Rutujeja.

Pangan Lokal Desa Rutujeja Lolo Mera (Sorgum Merah). Foto: EW|20/07/2022

Kesempatan ini hendak mengklarifikasi hasil penelitian tentang keberagaman pangan yang ada di Rutujeja. Dalam presentasinya Ketua YTNF memaparkan hasil temuan mengenai jenis pangan, dan hasil olahan pangan lokal. Selain itu beliau juga membahas tentang pengaruh keberadaan pangan industri bagi kesehatan. Pembicara juga menjelaskan tentang peran Lembaga Adat, Lembaga Agama, Pemerintah Desa dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan konsumsi pangan lokal.

Kegiatan yang berlangsung di kantor Desa Rutujeja ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Desa. Stefanus Benyamin Dadi, sebagai Kaur Perencanaan, mewakili Kepala Desa menyambut baik acara ini. Beliau mengharapkan agar masyarakat tetap menanam, menjaga, serta mengonsumsi makanan lokal ini.  Makanan lokal adalah makanan yang sehat dan bergizi.

Hironimus Pala, Ketua YTNF memaparkan materi Lokamini Pangan Lokal.

Foto: EW|20/07/2022

Pertemuan ini menyepakati perihal menjaga keberagaman pangan lokal yang ada di Desa. Besar harapan bahwa acara lokamini ini menjadi motor penggerak dalam pembuatan Peraturan Desa tantang pangan lokal. Desa Rutujeja dapat terlibat dalam acara festival pangan lokal yang akan diselenggarakan pada waktu yang akan datang.

Desa Rutujeja memiliki potensi untuk memberdayakan pangan pokok lokal. Supu Bugu Kema Mbale. Bekerja dengan keseriusan akan memberikan pertumbuhan dan kesuburan. Apa yang diusahakan dapat menghasilkan kehidupan.Tedo Tembu, Wesa Wela, Peni Nge, Wesi Nuwa. Sehingga dengan demikian setiap kerja dan usaha dapat mencapai kesejahteraan. Mera Tebo Keta, Ndi Lo Ngga. Petuah-petuah sahaja ini menjadi doa dan harapan dalam setiap usaha untuk mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan.

Arnoldus Mage, Staf Lapangan YTNF di Desa Rutujeja mendata keberagaman pangan lokal.

Foto:EW|20/07/2022

Sebagai rencana tindak lanjut masyarakat dapat mengonsumsi pangan lokal sambil menciptakan produk khas untuk dapat dipasarkan baik secara langsung maupun secara online. Pangan Lokal memiliki nilai kearifan dan nilai ekonomis jika terus dirawat dan dijaga.

Desa Rutujeja berada di Kecamatan Lepembusu Kelisoke. Jarak Desa Rutujeja dari Kota Kabupaten Ende sekitar 64 Km, dan jarak dari Kota Kecamatan sekitar 19 Km. Luas Desa Rutujeja 8.05 Km2 dan berada sekitar 1000 MDpl.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *