Penghidupan Berkelanjutan

Apa itu Sustainable Livelihood?

Sustainable Livelihood atau Penghidupan Berkelanjutan merupakan pendekatan program dalam pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Konsep ini memastikan bahwa sumber daya yang digunakan untuk penghidupan dapat dikelola dengan baik sehingga tetap tersedia untuk generasi mendatang.

Wilayah desa didampingi merupakan daerah yang  memiliki sumber daya hutan dan air namun karena pengelolaan lahan pertanian dengan sistem tebas bakar dan pindah yang menyebabkan merosotnya kesuburan tanah, berkurangnya tangkapan atau resapan air dalam tanah, hilangnya jumlah dan jenis tanaman dan binatang hutang yang berakibat pada turun atau hilangnya debit air.

Yayasan Tananua Flores bersama Pemerintah desa dan Masyarakat dampingan sudah dan sedang mendorong dan mengerjakan pendekatan program Penghidupan berkelanjutan pada desa-desa dampingan sehingga dapat dilihat perubahan seperti adanya perubahan iklim mikro sebagai dampak dari pembuatan konservasi tanah dan air dengan terasering serta pengembangan tanaman umur panjang baik tanaman perkebunan (Kopi, kakao, cengkeh, pala, kemiri) dan tanaman kehutanan (Jati putih, mahoni, kayu lokal) serta tanaman pangan, peningkatan ketahanan pangan, ketersedian air bersih, adanya kesedaran dan peningkatan derajat kesehatan, peningkatan pendapatan keluarga melalui usaha pertanian serta tersediannya kapasitas sumberdaya manusia lokal seperti Relawan Komunitas dan Kader kesehatan.

Mengapa Penting? 

Yayasan Tananua Flores dengan pengembangan Program Sustainable Livelihood (Penghidupan Berkelanjutan) sangat penting karena memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan generasi mendatang. Dan juga sesuai dengan Misi pengembangan Program yang dijalankan oleh Yayasan Tananua Flores yaitu “Masyarakat Sejahtera Lingkungan Lestari – Merawat Bumi Memelihara kehidupan”.

Sustainable Livelihood bukan hanya tentang mencari nafkah, tetapi juga tentang memastikan bahwa cara hidup yang kita pilih tetap relevan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta lingkungan.

Pengembangan program ini dengan pendekatan Pemberdayaan Komunitas dan Petani dengan Metode Pendekatan People Led Development (PLD).

Fokus Program 

Program Sustainable Development atau Penghidupan berkelanjutan pada Penguatan Komunitas, Ketahanan Pangan lokal Komunitas dengan pertanian selaras alam dengan konservasi, Peningkatan ekonomi komunitas berbasis potensi sumberdaya lokal, dan Peningkatan derajat kesehatan komunitas.

Intervensi di Desa Dampingan 

  1. Penguatan Organisasi Petani
  • Latihan Kepemimpinan bagi pengurus kelompok dan Relawan Komunitas
  • Latihan Manajemen dan administrasi kelompok dampingan
  • Pertemuan dan Kunjungan Belajar (Lokakarya dan Berbagi Pengetahuan antar Petani atau kelompok)
  • Membangun lobi dan kemitraan bagi kelompok (dapat SK
  • Latihan dan Refleksi Relawan Komunitas
  • Memfasilitasi Penyadaran Gender
  1. Pertanian Berkelanjutan
  • Pengembangan Keberagaman Pangan Lokal
  • Sekolah Lapangan
  • Konservasi Tanah dan air (Teras sering, ola lubing, ola Jalur)
  • Pertanian Ramah Lingkungan (Buat Pupuk dan Pestisida Organik, P3S)
  • Konservasi Mata Air
  • Latihan dan Kunjungan Belajar (Pertanian Ramah Lingkungan)
  1. Kesehatan Primer
  • Penguatan Kapasitas Kader
  • Pengolahan Makanan Lokal Bergizi
  • Pengembangan Tanaman sayur dan tanaman berkhasiat obat
  • Pendampingan Posyandu
  • Memfasilitasi Gerakan Kebersihan Lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
  • Memfasilitasi Pembuatan Jamban Keluarga
  1. Ekonomi Kerakyatan
  • Latihan Rencana Bisnis bagi Kelompok Usaha Produktif
  • Latihan Literasi Keuangan Keluarga dan Usaha Kelompok
  • Latihan dan Pembenahan Administrasi
  • Membangun jaringan pasar (Pemasaran Online dan sentra produksi lainnya)