Babi Bebas Virus dari Pakan Olahan Kelompok Tani Desa Randoria

Beranda Berita Desa

Ende-Randoria, Tananua Flores| Kelompok-kelompok Tani di Desa Randoria Dusun Wologeru sejak pagi 14/7/2022  bergiat membuat pakan babi berkualitas. Aktivitas pelatihan ini berawal dari pencaharian bahan baku. Setiap petani menuju ke kebun masing-masing mengumpulkan bahan utama pakan babi.

Bahan utama pakan babi antara lain: batang pisang, buah pepaya, singkong, daun singkong, ketela, dan ubi jalar. Bahan-bahan itu kemudian dipotong menjadi halus. Setelah itu bahan itu dicampurkan bersama dengan tepung jagung, tepung ikan, dedak padi, gula air, serta penyedap rasa makanan.

Anggota Kelompok Tani Desa Randoria menyiapkan pakan babi. Foto: EM/14/7/2002

Pelatihan pembuatan pakan babi ini melibatkan 3 Kelompok  Tani dari Desa Randoria. Kelompok Tani Mekar Baru, Kelompok Tani Selalu Damai dan Kelompok Tani Benteng Gading bersama-sama membuat pakan untuk babi sehat. Peserta pelatihan yang berjumlah 23 orang dengan tekun memotong bahan pakan lokal tersebut. Setiap anggota kelompok aktif menyiapkan pakan babi bersama Elias Mbani (54), Pendamping Lapangan Tananua Flores.

Virus Flu Babi Afrika (African Swine Fever) ASF yang melanda Ende sejak januari lalu menyebabkan kematian pada babi di Desa Randoria. Aloysius Lagu (57) Peternak Babi dari Dusun Wologeru mengeluhkan tentang kondisi babinya yang terdampak Virus ASF. Kini anggota Kelompok Tani di Wologeru membutuhkan babi.

Meskipun demikian semangat untuk berlatih membuat pakan babi berkualitas tetap ada. Aloysius merasa senang dengan pelatihan ini dan berterima kasih dengan pengetahuan pengolahan pakan babi yang diadakan Tananua Flores. Ada pendamping datang kesini saya sangat senang, kami bisa belajar untuk buat pakan, kata anggota Kelompok Tani Mekar Baru, Desa Randoria.

Aloysius Lagu Anggota Kelompok Tani Mekar Baru mengiris batang pisang untuk dijadikan pakan babi. Foto: EM/ 14/7/2022

Hasil dari pelatihan pembuatan pakan babi ini kurang lebih sekitar 60 Kg. Pakan babi yang telah dihasilkan  dapat memberi makan 12 ekor babi  untuk waktu 2 hari.

Pelatihan ini bertujuan agar para anggota Kelompok Tani  dapat mengembangkannya saat memelihara babi baik di tingkat keluarga maupun di tingkat RT. Babi yang dihasilkan pun  sehat dan lebih berkualitas. Dalam pelatihan ini juga dibuat perencanaan dan model pengembangan ternak babi. Hasil dari pakan yang dibuat di tingkat Kelompok Tani ini dapat dimanfaatkan secara pribadi dan dijual di antara anggota Kelompok Tani, jelas Pendamping Lapangan Desa Randoria dan Wolotolo Tengah. (Edi BW)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *