Ende, Tananua Flores –| Yayasan Tananua Flores mengadakan kegiatan Refleksi Spiritualitas Kader Kesehatan dan Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit yang diikuti oleh 50 kader Posyandu dari 10 desa dampingan di Kabupaten Ende. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat hingga Sabtu, 25-26 Oktober 2024, di Aula Bina Ola Nggari, Jalan Melati, Ende.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tou Barat dan Pastor Rekan Paroki Roh Kudus Detukeli, Pater Chello Lamatapo, SVD. Dalam sambutannya, Direktur Yayasan Tananua Flores menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit umum yang sering terjadi di masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi di antara para kader agar dapat saling mendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Refleksi Spiritualitas Kader Kesehatan
Bagian utama kegiatan ini adalah Refleksi Spiritualitas Kader Kesehatan, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai spiritual para kader dalam menjalankan tugas. Kegiatan ini membahas berbagai aspek penting, seperti:
- Makna Pelayanan: Menggali motivasi di balik pilihan menjadi kader kesehatan.
-
Nilai-nilai Spiritual: Mengintegrasikan nilai empati, kasih sayang, dan pengabdian dalam praktik sehari-hari.
-
Kesehatan Holistik: Menekankan pentingnya keseimbangan fisik, mental, dan spiritual dalam pelayanan kesehatan.
-
Peran dalam Masyarakat: Menyadari dampak yang ditimbulkan oleh kader terhadap komunitas.
-
Penguatan Komunitas: Mendorong kerjasama antara kader dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan kesehatan bersama.
Dalam refleksi tersebut, Pater Chello mengingatkan bahwa kader kesehatan perlu memiliki pikiran dan hati yang sehat agar dapat melayani masyarakat dengan penuh kasih dan pengabdian. “Pelayanan yang efektif dan tulus merupakan bagian dari mewartakan kebaikan serta kerajaan Allah kepada sesama,” ujarnya.
Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan
Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para kader untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kerja sama, dan deteksi dini penyakit. Salah satu peserta, Mery dari Desa Mautenda Barat, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membantu mereka lebih percaya diri dalam berbicara dan bekerja sama dengan berbagai pihak di bidang kesehatan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan keterampilan berbicara dan kepercayaan diri. Kami berharap Yayasan Tananua dapat terus menyelenggarakan pelatihan serupa di masa mendatang,” ujar Mery.
Yayasan Tananua Flores berharap, melalui kegiatan ini, para kader kesehatan dapat kembali ke komunitas masing-masing dengan semangat baru, wawasan yang lebih mendalam, dan keterampilan yang lebih baik untuk melayani masyarakat.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Yayasan Tananua Flores dalam membangun kapasitas kader kesehatan desa untuk mendukung kesehatan masyarakat secara holistik. Dengan adanya kolaborasi antara kader, pemerintah desa, dan lembaga keagamaan, diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermakna.
Eksplorasi konten lain dari Tananua Flores
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.