Profil Singkat Desa Raparendu, Kecamatan Nangapanda

Beranda

Gambaran Kondisi Desa Raparendu

Desa Raporendu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Nangapenda kabupaten Ende- Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Luas wilayah desa ini adalah 6.24 km² termasuk wilayah yang masih luas dalam Kecamatan Nangapenda Kabupaten Ende. Dengan jumlah   penduduk sebanyak 2.189 jiwa dengan perincian sebagai berikut:  laki – laki  sebanyak 1.077 jiwa dan perempuan sebanyak 1.112 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 639 KK. Jumlah rumah tangga miskin sebanyak 148 KK, termasuk penerima raskin dan yang menerima PKH berjumlah 133 KK. Desa ini merupakan satu dari 17 desa dan kelurahan yang memiliki kode pos 86352. Desa Raporendu secara administrasi berbatasan dengan:

Utara               : Desa Rapowawo

Selatan            : Laut sawu

Timur               : Desa Bheramari

Barat               : Desa Anaraja

Keadaan Topografi

Topografi desa Raporendu berbukit bergelombang dengan tingkat kemiringan di atas 45 % dan ketinggian 0 – 100 mdpl. Kondisi tanahnya lempung berpasir. Untuk mencapai ke ibukota kecamatan dengan jarak sekitar 10 km dan dari kota Kabupaten Ende 20 km. Jarak tempuh dari Kota Ende ke Desa Raporendu sekitar 45 menit, baik menggunakan roda dua maupun roda empat. Dengan keadaan jalan hotmiks membuat mobilitas masyarakat dari dalam dan keluar desa repurendu semakin tinggi. Desa Raporendu berada di jalan tran flores Ende- Bajawa.  Pasar terdekat yang dapat diakses oleh masyarakat desa Raporendu adalah pasar nangapanda yang ada di ibu kota kecamatan. Pasar Nangapanda merupakan pasar mingguan dan biasanya dilakukan setiap hari senin. Kondisi jalan adalah hotmiks karena desa ini berada di jalur trans Flores bagian barat, dan kondisi jalan desa antar dusun adalah rabat beton 99%. Ada 5 Dusun yaitu Dusun Maunggora, Dusun Numba Raba Timur, dusun Raba, dusun Numba, dusun Numba Besa.

Sarana dan Prasarana Pendukung Kehidupan Berkelanjutan:

Ada dua sumber air yang dinikmati oleh masyarakat raporendu yakni: air leding dan air sumur.

Sarana kesehatan

Untuk mendukung kesehatan masyarakat Sarana kesehatan yang dimiliki di desa Raporendu berupa Pusat kesehatan masyarakat Pembantu (PUSTU) yang ada bidan desa.

Sarana Pendidikan:

Pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang perlu dimiliki oleh setiap masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut di desa raporendu memiliki tersedia sarana pendidikan berupa Taman Kanak kanak sebanyak 1 buah,  Sekolah Dasar ada 3 buah dan  Sekolah Menengah Pertama ada (1) buah.

Keadaan sosial

Ada 8 kelompok tani dan nelayan namun kelompok hanya sebatas nama kelompoknya saja,tidak ada kegiatan lanjutan dari masyarakat setempat,kecuali ada proyek masuk desa atau bantuan yang datang maka kelompok dapat dihidupkan kembali. Ada beberapa lembaga yang ada di desa Raporendu  Program keluarga Harapan (PKH) , Lembaga Masyarakat Desa, LIMAS, Balai Penyuluham Pertanian, Badan Permusyawaratan Desa, Desa Siaga, Desa Wisata,  Karang taruna dan kelompok tenun ikat. Lembaga – lembaga ini berperan dalam hal meningkatan kapasitas masyarakat desa melalui pelatihan pemberdayaan melalui musyawarah desa (Musdes). Masyarakat desa raporendu pada umumnya memiliki partisipasinya yang sangat besar dalam hal pembangunan rumah, acara pernikahan, khitanan/ sunat, dan kematian didalam lingkungan desa setempat. Semangat gotong royong masih hidup ditengah masyarakat raporendu. Peran perempuan selain mengurus rumah tangga, mereka juga dapat menenun untuk mendapatkan pendapatan ekonomi rumah tangga, menjual kakao, kelapa.dll

Keadaan pangan

Makanan pokok masyarakat desa raporendu dari 20 tahun yang silam sampai sekarang adalah nasi, jagung, ubi kayu, pisang dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selalu membelinya dipasar, sebagian masyarakat desa di desa Raporendu juga petani selain nelayan

Keadaan ekonomi

Sumber pendapatan utama masyarakat raporendu berasal dari kebun dan laut dan bagi nelayan sumbernya dari ikan, gurita, cumi dan bagi petani adalah sumber pendapatan dari hasil  pertanian kakao, ubikayu, kelapa, pisang dan sumber pendapatan tambahan adalah dari tenun ikat.

Untuk rantai penjualan gurita, yaitu ada yang jual di jalan, dan ada yang jual ke pengumpul gurita ke arubara. Hasil jualan gurita, digunakan untuk biaya hidup sehari-hari, biaya pendidikan anak, biaya kesehatan dan simpan untuk kebutuhan hidup sosial lainnya seperti membangun rumah, wurumana dan lain-lain.

Kesehatan

Angka kelahiran dalam setahun sekitar 10 orang dan angka kematian 4-6 orang setahun.penyakit yang sering diderita oleh warga masyarakat raporendu seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) dan sedikit malaria kedua penyakit ini biasanya disaat pergantian musim,baik musim kemarau maupun musim hujan. Sarana kesehatan ada 4 posyandu dan masyarakat berobatnya ke postu ndorurea puskesmas nangapenda dilakukan minggu ke dua dalam bulan oleh kader posyandu  yang berjumlah 22 orang, perawat,bidan desa mereka melakukan peran untuk memberi motifasi penyuluhan tentang pentingnya kesehatan dan timbang balita, ada beberapa KK yang belum memiliki MCK sekitar 60 KK ini yang termasuk KK miskin terdapat pada dusun maurongga dan dusun Numba untuk menjaga kebersihan bersama dalam desa tersebut maka mereka melakukan gerakkan pembersihan bersama dalam satu bulan sekali dan lebih rutin pembersihannya biasanya mau menjelang hari- hari raya seperti hari ulang tahun Negara Republik Indonesia.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *