Petani Desa Randoria Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende Lakukan Konservasi Tanah dan Air

Berita Desa Lingkungan

Ende, TananuaFlores –  Petani desa Randoria Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende lakukan Konservasi Tanah dan Air. Konservasi ini merupakan hal penting dan  berarti bagi petani desa Randoria Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende untuk  menjaga  humus Tanah agar tetap terjaga dan menjaga kualitas tanah dan air tetap terlindungi .

Bagi Masyarakat Desa Randoria  untuk menunjang kebutuhan rumah tangga dan keseharian mereka sangat bergantung pada hasil pertanian. Hasil pertanian tersebut diantaranya seperti hasil komoditi, ternak besar maupun ternak kecil dan Lebih dari itu banyak  petani yang mendapat hasil olahan pertaniannya melalui hasil pangan.

Berbicara tentang hasil pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat Desa Randoria agar bisa meningkat sangat erat kaitannya dengan  bagaimana Petani melakukan Konservasi Tanah dan Air (KTA). Hal ini menjadi penting karena pola pengolahan lahan dengan sistim teras bangku dan teras guludan merupakan salah satu metode untuk tanah dan Air tetap terjaga kualitasnya.

Perluh di ketahui bahwa Perlakuan petani dalam olahan lahan harus tetap memperhatikan Konservasi Tanah dan Air, sehingga pada saat mamasuki musim tanam tahun berjalan maka, yang menjadi faktor penentu terhadap banyaknya hasil panen tergantung dari petani itu sendiri melakukan olahan yang sesuai dengan kondisi tanah tersebut .

Sebanyak 14 orang Petani yang tergabung dalam kelompok Ingin Maju melakukan kegiatan kerja konservasi Tanah dan air. Kegiatan tersebut di laksankan pada 19/8 Lalu di desa Randoria tepatnnya di salah satu kebun anggota Kelompok.  Konservasi tanah dan air tersebut merupakan yang pertama dilakukan di kelompok Ingin maju dan yang pertama pula di desa itu.

Gerardus Gedu  ketua Kelompok Ingin Maju Mengatakan Kegiatan hari ini meliputi penyiangan dengan luas lahan 0.25 ha, pengaturan kembali bedengan sebanyak 5 bedeng serta melakukan pembenaman rumput yang akan bermanfaat sebagai pupuk dasar.

Menurutnya Ketua Kelompok itu bahwa dengan Melakukan kembali Konservasi Tanah maka dengan sendirinya Petani akan memulai pola pertanian modern yang tetap menjaga kualitas humus tanah dan menjaga air tanah tetap bertahan sebagai penyuburan atas tanaman.

Sementara itu Theresia Ngela Menjelaskan bahwa Cara pembenaman rumput harus dilakukan  sebab setelah rumput hancur dan akan menjadi humus manfaatnya  sangat  baik untuk menjaga agar tanah tetap subur.

Lanjut di katakannya bahwa Pembenaman juga harus dilakukan di kebun masing-masing ataupun di kebun kelompok, baik dilakukan perorangan maupun dilakukan secara berkelompok. Sehingga tanah di kebun masing-masing akan subur dan kualitas tanah terurai dengan baik.

“ cara pembenaman rumput perlu dibuat di Kebun kita baik dilakukan secara kelompok maupun seorangan sebab sangat bermanfaat untuk menjaga agar tanah tetap subur seteleh rumput hancur dan menjadi humus”, katannya. ( Elias)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *