Bersama Mengelola Sumber Daya Alam: Fasilitasi Kelompok Usaha di Desa Mbo Bhenga

Beranda Berita Desa Catatan Kita

Mbobhenga/Nangapenda, 16 Januari 2025 — Desa Mbo Bhenga terus melangkah maju dalam mengelola sumber daya alam demi masa depan generasi muda. Ansel Kaki Reku, salah satu penggerak masyarakat, menegaskan bahwa potensi sumber daya alam Desa Mbo Bhenga menjadi fokus utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kelompok usaha berdaya saing.

Dalam pertemuan terbaru yang difasilitasi oleh Yayasan Tananua Flores, sejumlah langkah strategis telah disepakati. Pertemuan ini mencakup pembaruan data kelompok, penyusunan rencana kerja, dan perumusan strategi pengelolaan potensi alam desa secara berkelanjutan.

Penguatan Kelompok Usaha sebagai Motor Penggerak Ekonomi

Kepala Desa Mbo Bhenga, Bruno Goa, menyatakan bahwa kelompok usaha memiliki peran vital dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. “Kelompok usaha di desa kami mengelola berbagai jenis usaha berbasis sumber daya lokal, seperti pertanian, perikanan, hingga produk olahan. Salah satu kelompok perempuan bahkan sedang mengembangkan usaha pewarna alami dari tanaman hutan yang disebut Lobha,” ujarnya.

Langkah-langkah yang telah difasilitasi dalam pertemuan tersebut meliputi:

  1. Pembaruan Data Kelompok Setiap anggota kelompok didata ulang untuk memastikan keaktifan dan keterlibatan mereka. Data ini juga digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan dan minat anggota agar usaha dikelola lebih efektif.
  2. Penyusunan Rencana Kerja Rencana kerja disusun secara partisipatif dengan melibatkan seluruh anggota kelompok.
  3. Fokus Utama Kelompok Usaha
    • Pengelolaan Sumber Daya Alam: Pemanfaatan hasil hutan, lahan pertanian, dan sumber air.
    • Diversifikasi Usaha: Penambahan jenis usaha untuk mengurangi risiko ekonomi.
    • Pengelolaan Keuangan: Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
    • Pelatihan dan Pendampingan: Pelatihan singkat mengenai pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, seperti teknik agroforestri dan pemasaran produk.

Strategi Bersama untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam

Meskipun Desa Mbo Bhenga kaya akan sumber daya alam, pengelolaannya yang kurang optimal menjadi tantangan utama. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah strategi bersama disepakati:

  • Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Anggota kelompok berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sumber daya dengan membatasi eksploitasi berlebihan. Salah satu inisiatif adalah penanaman kembali pohon di lahan kritis.
  • Pemanfaatan Teknologi Sederhana Teknologi sederhana, seperti alat pengolahan hasil pertanian dan irigasi efisien, akan diperkenalkan untuk meningkatkan produktivitas.
  • Kolaborasi dengan Pemerintah Desa Kelompok usaha akan bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengintegrasikan program mereka ke dalam rencana pembangunan desa.

Tantangan yang Dihadapi Kelompok Usaha

Seperti banyak desa lain, Desa Mbo Bhenga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  1. Kurangnya Pemahaman Administrasi dan Manajemen, Banyak anggota kelompok belum terbiasa dengan pencatatan administrasi dan pengelolaan keuangan.
  2. Minimnya Akses ke Pasar, Produk kelompok usaha hanya dipasarkan secara lokal, sehingga sulit bersaing di pasar yang lebih luas.
  3. Keterbatasan Modal dan Sarana Produksi, Kelompok usaha kekurangan modal untuk mengembangkan usaha secara optimal.
  4. Kendala Lingkungan, Degradasi lingkungan seperti erosi dan kerusakan hutan menjadi tantangan signifikan.

Pengembangan Ekowisata sebagai Rencana Jangka Panjang

Ekowisata menjadi salah satu rencana jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa langkah yang direncanakan:

  • Identifikasi Potensi Wisata Alam Lokasi seperti Mbobhenga Eko Park, sungai, dan area persawahan menjadi fokus utama.
  • Peningkatan Infrastruktur Dasar Perbaikan jalan, pembangunan tempat peristirahatan, dan fasilitas sanitasi akan dilakukan.
  • Pelatihan Masyarakat Anggota kelompok usaha akan dilatih menjadi pemandu wisata, mengelola homestay, dan menjaga lingkungan.
  • Pengembangan Produk Wisata Produk wisata yang akan dikembangkan meliputi wisata edukasi, kuliner, dan budaya.

Kisah Inspiratif: Saudara Kristo dan Mimpinya untuk Ekowisata Desa

Saudara Kristo, seorang pemuda desa, adalah contoh inspiratif dalam perjalanan kelompok usaha Desa Mbo Bhenga. Dengan semangat belajar dan inovasi, ia berkontribusi besar dalam pengembangan ekowisata. Kristo aktif mengikuti pelatihan dan kini mampu memandu wisatawan dengan cerita menarik tentang desa. “Saya ingin anak-anak muda bangga tinggal di desa ini dan menjaga tanah kita bersama,” ujarnya.

Kisah Inspiratif: Bapak Simon, Pelestari Hutan Desa

Bapak Simon, tokoh masyarakat Desa Mbo Bhenga, menjadi pelopor pelestarian hutan. Ia memimpin program penanaman pohon di area kritis dan mendorong sistem agroforestri. “Kita semua punya tanggung jawab menjaga tanah ini untuk anak cucu kita,” katanya.

Optimisme untuk Masa Depan

Dengan strategi yang matang dan semangat gotong royong, Desa Mbo Bhenga berpotensi menjadi contoh sukses pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kisah inspiratif dari Saudara Kristo dan Bapak Simon menguatkan harapan bahwa kesejahteraan bersama dapat dicapai melalui langkah-langkah bijaksana dan kolaborasi yang erat.

Ansel


Eksplorasi konten lain dari Tananua Flores

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan