Denpasar, Tananua Flores | Dalam Memperkuat Pengelolaan Perikanan berbasis Masyarakat, sebanyak 20 Organisasi konservasi se Asia pasifik yang bermitra dengan Blue ventures Indonesia gelar Lokakarya Pemantauan Kondisi Ekosistem Pesisir dan sekaligus mendorong masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir yang adaptif, kolaborasi dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut digelar di Hotel Mercure sanur Denpasar selama 5 hari dari tanggal 10-15 september 2024.
Steven Box dari Blue Ventures dalam sambutan membuka kegiatan tersebut mengungkapkan Blue Ventures telah bekerja bersama mitra dan masyarakat pesisir sudah 20 an tahun dengan memberikan berbagai program kegiatan bersama masyarakat.
Pemimpin Blue Ventures itu menjelaskan bahwa Pendekatan yang dibangun bersama mitra itu mengangkat isu-isu pengelolaan wilayah pesisir, Degradasi terhadap ekosistem perikanan, perubahan iklim dan juga membangun kualitas SDM masyarakat nelayan untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki.
“kami telah bekerja bersama masyarakat dengan mengangkat isu pengelolaan wilayah pesisir dan laut berbasis Masyarakat, kami juga mengangkat isu terkait dengan mitigasi terhadap Ekosistem perikanan yang cenderung mulai rusak dan kami juga membangun kualitas sumber daya masyarakat untuk memahami potensi yang dimiliki agar bisa dikelola secara berkelanjutan,”Jelas Steve.
Sambung dia “ dengan kegiatan Lokakarya ini semua peserta dari utusan mitra beloh berdiskusi dan berbagi kerja program bersama masyarakat dan juga dengan forum ini bisa menjadi penyambung persoalan masyarakat nelayan agar didiskusikan secara bersama”, Ungkapnya.
Steve Box juga kembali menegaskan Poin penting yang menjadi konsentrasi kerja program bersama masyarakat antara lain Data dan pendataan(data collection system), pengelolaan perikanan(Fisheries Management),Inklusif Keuangan (Financial inclusion), Perbaikan Rantai nilai (Value chain improvement). Ke empat pilar ini menjadi Konsentrasi kerja-kerja kolaborasi bersama masyarakat dan juga rujukan pegangan bagi mitra-mitra Blue ventures.
Harapannya, Lokakarya teknis ini menjadi ajang untuk berbagi dan belajar bersama , membangkitkan gagasan-gagasan baru serta mendiskusikan berbagai temuan bekerja bersama masyarakat.
“ saya senang sekali dengan partisipasi semua peserta dan saya berharap, mari menggunakan peluang ini untuk saling berbagi, berdiskusi dan belajar bersama”,ujar dia
Perlu diketahui bahwa di wilayah Asia Pasifik, Blue Ventures mendukung organisasi konservasi seperti di Indonesia, Filipina, Thailand, India serta bekerja dengan masyarakat di Timor Leste dalam bidang pengelolaan perikanan berbasis masyarakat dan konservasi laut. Dukungan yang diberikan oleh Blue Ventures adalah teknis dan pendanaan.
Dan lokakarya ini sudah tahap ketiga yang dimulai sejak tahun 2022 lalu. Kegiatan Lokakarya teknis ini berfungsi sebagai platform (media) untuk pembelajaran langsung, berbagi pengetahuan, dan pengembangan keterampilan, serta menumbuhkan budaya perbaikan berkelanjutan.
Peserta lokakarya mendapatkan pengalaman praktis yang melampaui pengetahuan teoritis. Melalui latihan langsung, demonstrasi, dan sesi interaktif, peserta mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep teknis dan memperoleh keterampilan untuk menerapkannya secara efektif. Lokakarya membantu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta.
Lokakarya tahun 2024 berfokus pada implementasi program berdasarkan pilar-pilar (strategi) Blue Ventures bersama mitra dalam pendampingan masyarakat untuk mengelola perikanan demi keberlanjutan sumber daya perikanan yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan, terutama dalam konteks pemantauan kondisi ekosistem pesisir yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah pengelolaan perikanan. Dengan menghadiri lokakarya, peserta dapat memperoleh keterampilan baru, meningkatkan keterampilan yang sudah ada, dan terus mengikuti perkembangan strategi Blue Ventures.
Lokakarya juga menyediakan platform untuk berjejaring, berkolaborasi, dan bertukar ide di antara individu-individu yang memiliki visi yang sama. Peserta dari berbagai latar belakang bertemu dan membentuk komunitas belajar yang dinamis.
Lokakarya teknis merupakan katalis yang kuat untuk memberdayakan individu dan mendorong inovasi. Selain itu, organisasi mendapatkan manfaat dari meningkatnya keahlian tenaga kerja mereka dan lahirnya ide-ide inovatif yang berkontribusi terhadap peningkatan layanan bagi masyarakat yang kita dukung.
Berikut ini daftar Organisasi Konverasi yang terlibat di kegiatan Lokakarya yakni Komunitas Nelayan Wangi-wangi (KOMANANGI),Forum Nelayan Binongko (FONEB),Forum Kahedupa Toudani (FORKANI),Yayasan Alam Indonesia Lestari (LINI),Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA),Yayasan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA),Yayasan Ecosystem Impact (EI),Lembaga Juang Laut Lestari (JARI),Yayasan Tananua Flores (YTNF),Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM),Akar Global Inisiatif,Yayasan,Hutan Biru (YHB),Yayasan Planet Indonesia (YPI),Yayasan Mitra Insani (YMI),People and The Sea (PEPSEA),Blue Ventures (United Kingdom),Konservasaun Flora no Fauna (KFF),Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat (LPPM),Blue Ventures (Timor – Leste),Blue Ventures (Madagascar) *** Jhuan M
Eksplorasi konten lain dari Tananua Flores
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.