Lokakarya Internal: Satu Hati, Pikiran, Spirit, dan Gerakan

Beranda Informasi Program

Ende, Tananua Flores| Yayasan Tananua Flores (YTNF) sukses menyelenggarakan Lokakarya Internal Penguatan Organisasi. Lokakarya ini mengusung tema: Satu hati, Pikiran, Spirit dan Gerakan. Lokakarya dibuat untuk menjaga keutuhan Tananua Flores sebagai rumah bersama
Lokakarya ini berlangsung di Rumah Bina Kerahiman Ilahi Jl. Eltari Ende pada tanggal 30 Juni 2022. Lokakarya ini berlangsung alot sejak pukul 08.00-17.00 WITA.

Pembina Yayasan Tananua Flores P. Charles Beraf, SVD memaparkan materi Lokakarya. Foto: Juan Mari

P. Chaerles Beraf SVD, Pembina YTNF memimpin perayaan Ekaristi Pembuka pada Lokakarya ini. Dalam kotbahnya Pater menekankan pentingnya iman dan komitmen dengan tindakan nyata demi perubahan dan Transformasi dalam diri kita dalam menjalankan misi di Tananua ini.
YTNF sebagai organisasi Nirlaba terus berkembang dalam karya dan kerja bersama masyarakat. Lokakarya ini hendak mengoptimalkan organ YTNF baik dalam program maupun sumber daya.

Lokakarya ini bertujuan untuk menguatkan kelembagaan YTNF. Ibu Yulita Eme, Dewan Pembina YTNF mengemukaan bahwa lokakarya ini terbingkai dalam 3 H (Head, Hearth dan Hand). Setiap anggota YTNF baik yang ada di lapangan maupun yang ada di kantor dapat menyamakan pikiran, menyatukan hati, dan menyelaraskan gerakan atau tindakan untuk mencapai tujuan.

Ketua STPM Ende ini menambahkan bahwa moment ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengenal Tananua. Tananua memiliki semangat untuk memberdayakan masyarakat. Untuk semakin berkembang masing-masing elemen menjaring kekuatan bersama dalam menjawabi kebutuhan masyarakat.

Ketua Yayasan Tananua Flores Hironimus Pala memaparkan materi Lokakarya. Foto: Juan Mari

Dalam Lokakarya ini dipaparkan pelbagai perkembangan YTNF berkaitan dengan rencana kegiatan dan pelatihan, Keadaan Staf dan infrastruktur, Penyampaian data organisasi, pengelola program dan donatur serta kegiatan badan pengurus.
Para Pemimpin dan Staf YTNF disatukan oleh visi dan misi yang sama. Sebagai pekerja sosial ada spirit yang menggerakan menuju satu tujuan. Bekerja bukan untuk diri sendiri tetapi bekerja melampaui ego untuk karya yang lebih luas. Dari Aku ke kita dari yang profesional ke yang Vokasional. P. Charles Beraf Menambahkan bahwa Visi Kita harus kuat untuk bekerja keras untuk orang yang terpinggirkan.
Ketua YTNF menambahkan bahwa pekerjaan yang dilakukan menjadi bagian dari aktualisasi diri untuk membuat orang terpinggirikan tersenyum.

Dalam Kesempatan yang sama Direktur YTFN Bernadus Sambut membagikan pengalaman ketika berkarya di YTNF. Spirit Tananua adalah bagian dari diri kita. Ambisi pribadi menjadi tantangan dalam kepengurusan. Agar lembaga ini berkembang pekerjaan dilakukan dengan penuh cinta dan senang hati.
Sebagai Organisasi Nirlaba YTNF perlu memikirkan sumber pendapatan lain. Lembaga donor hanya membiayai program. Dengan perluasan pelayanan masyarakat keberlangsungan YTNF akan tetap eksis.

Pranatacara Hery Se, mengarahkan jalannya acara Lokakarya. Foto: Juan Mari

Lokakarya ini menghasilkan 17 Rekomendasi yang akan diperhatikan oleh seluruh elemen YTNF baik pembina, pengawas, pengurus, pelaksana pengurus serta Staf UKM Pelita.

Lokakarya yang dilakukan membahas tiga program besar yang dikerjakan YTNF antara lain: Program Livelihood, Program Perikanan dan Kelautan, dan Program INCIDENT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *