Kegiatan Refleksi Spiritual Relawan Komunitas, Kader Kesehatan dan Orang Muda ini rutin dilakukan setiap tahun dan kali ini dilakukan di Wisma St Fransiskus Detusoko, pada (21/6)
Relawan komunitas dan Kader Kesehatan serta orang muda dalam melakukan tugasnya pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan kritik , namun hal ini jangan membuat kita menyerah.
Kita dituntut untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas perutusannya kita masing masing. Sebagai kader kesehatan , peran kita adalah melayani masyarakat khususnya Ibu hamil, bayi balita dan orang sakit agar sehat dan selamat.
Walaupun cuaca buruk atau hujan angin, Kader Kesehatan tetap menjalankan tugasnya dengan baik demi menyelamatkan Ibu dan anak.(menyelamatkan jiwa-jiwa). Perjuangan dan rasa tanggung jawab tidak memerlukan pujian dari siapapun, karena hasil dari kerja dan perjuangan kita menjadi pelajaran dan contoh bagi orang lain. Mari, sebagai Relawan Komunitas , Kader kesehatan dan orang Muda melangkah bersama untuk terus menebarkan kasih dan kebaikan bagi sesama kita
Kegiatan Refleksi spiritualitas ini di isi dengan misa Perutusan dan Selesai Misa Perutusan dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan peningkatan Kapasitas Relawan Komunitas , kader kesehatan dan Orang yang di fasilitasi oleh Heribertus Se, Manajer Program Yayasan Tananua Flores.
Kegiatan ini diawali dengan Brainstorming. Adapun poin poin penting yang dibahas adalah Bagaimana memecahkan masalah,mengembangkan inovasi atau gagasan baru, menemukan dan mengenali diri dengan kekuatan dan kelemahan diri serta mendorong kreativitas dan melatih diri untuk berpikir kritis. Relawan Komunitas dan kader Kesehatan, kita diajak untuk mengenal diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Kelebihan dan kekuatan yang kita miliki dapat kita gunakan untuk melakukan hal hal baik. Sebagai Relawan Komunitas dan kader Kesehatan, kita dituntut untuk berperan aktif, menyumbangkan segala pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki untuk masyarakat kita. Berani menerima tantangan dalam karya pelayanan kita.
Selain itu, Pada hari kedua 21 Juni 2024 dilanjutkan dengan Pelatihan Kepemimpinan, dan Seni Memfasilitasi bagi Relawan Komunitas , Kader Kesehatan dan Orang Muda. Orang Muda diharapkan sebagai Pemimpin masa depan diharapkan memiliki beberapa kriteria yaitu berani, percaya diri, memiliki kemampuan ( pengetahuan dan keterampilan ), mampu mengorganisir dan menggerakkan masyarakat dalam membangun desa. Seorang Pemimpin juga diharapkan sebagai role model atau panutan bagi masyarakat di desanya. Menjadi Pemimpin besar, tidak mudah, perlu ditempa dan butuh proses yang panjang. Untuk itu sebagai Relawan kita harus terus berproses dan belajar true agar dapat melakukan sesuatu untuk masyarakat kita.
Dalam kegiatan ini juga ada Pelatihan Kader kesehatan yang difasilitasi oleh Emilia L Kumanireng dengan topik Peran dan Fungsi Tugas Kader serta Sistem Lima Meja.
Hal ini diterapkan dalam kegiatan Pendampingan POSYANDU dimana mereka berbagi Peran mulai dari Pendaftaran peserta POSYANDU, Penimbangan Berat Badan, Pencatatan dan Pengukuran, Penyuluhan Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan dan meja ke 5 ada Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis.
Sebagai Kader Kesehatan ,mereka dituntut bekerja dengan hati untuk melayani dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kader Kesehatan, harus memiliki pengetahuan pengetahuan tentang kesehatan sehingga mampu memberi motivasi kepada Ibu hamil dan Ibu menyusui agar bisa memberikan pola asuh yang baik kepada anaknya.
Kader Kesehatan juga dituntut untuk memiliki keterampilan yang memadai dalam mengolah makanan bergizi dari pangan lokal sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu hamil dan Menyusui untuk meningkatkan status gizi anak.
Dengan tanggung jawab yang diembannya, Kader bersama tenaga medis mampu memotivasi dan meningkatkan kesehatan ,masyarakat.
Selesai kegiatan yang dilakukan selama dua hari peserta bersama sama membuat RTL ( Rencana Tidak Lanjut ). Adapun beberapa Rencana penting akan dilakukan adalah :
- Mendorong Pemerintah Desa agar mengalokasikan Dana Desa untuk Kegiatan Pemberdayaan (Peningkatan Kapasitas Relawan Komunitas dan Kader Kesehatan serta Orang Muda).
- Mendorong Pemerintah Desa untuk memanfaatkan bahan Pangan lokal sebagai menu PMT Pemberian Makanan Tambahan bergizi bagi bayi balita dan Ibu hamil saat posyandu.
- Menjaga kelestarian Lingkungan dengan menerapkan Pertanian ramah lingkungan serta melakukan penghijauan pada sumber mata air dan lahan kering.
Kontributor,
Emilia L. Kumanireng
Eksplorasi konten lain dari Tananua Flores
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.